TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Victor Gustaav Manoppo menyatakan hingga semester pertama tahun ini pihaknya telah memperluas kawasan konservasi laut hingga 1,46 juta hektare. Artinya, kawasan konservasi telah diperluas hingga 73 persen dari target yang ditetapkan atau dari 2 juta hektare.
Victor menjelaskan saat ini luas kawasan konservasi nasional mencapai 28,4 juta hektare yang dikelola oleh KLHK, KKP, dan pemerintah daerah. Ia yakin hingga akhir tahun, luasan kawasan konservasi bakal melampaui target.
"Di sisi lain, target kita bukan hanya memperluas kawasan konservasi saja tapi bagaimana meningkatakan kualitas dari kawasan konservasi tersebut. Keuntungannya stok ikan bisa kita jaga, plus kita bisa dapatkan nilai karbon yang dihasilkan oleh kawasan konservasi," ujar Victor, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, 20 Juli 2022.
Victor mengklaim KKP telah berhasil mengoptimalkan peran ruang laut sesuai prinsip ekonomi biru atau blue economy untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pertumbuhan ekonomi nasional, serta menjaga kedaulatan negara.
"Prinsip blue economy itu bagaimana kita harus menjaga kesehatan laut, keberlanjutannya harus kita jaga. Karena itu output dari penerapan blue economy dibungkus dalam regulasi dan program-program kerja yang tujuannya untuk menyeimbangkan ekologi dan ekonomi," tutur Victor.
Baca Juga:
Adapun perluasan kawasan konservasi laut yang berkualitas dan pengentasan sampah plastik merupakan program kerja berbasis ekonomi biru yang digencarkan KKP di sepanjang tahun ini. Hal ini lantaran semakin tingginya ancaman perubahan iklim secara global.